Selasa, 24 Januari 2012

Nasionalisme di Vietnam


Nasionalisme di Vietnam – Kali ini saya ingin memposting artikel tentang Nasionalisme di Vietnam. Gerakan nasionalsime di Vietnam diawali dengan peristiwa jatuhnya seluruh Indochina yang meliputi Laos, Kamboja dan Vietnam ke tangan Prancis. Sejak Vietnam dikuasai Prancis, gerakan nasinalisme Vietnam mulai bangkit. Gerakan nasionalsime vietnam melalui tiga peride
, yakni:
Periode 1913 – 1917
Pada periode ini gerakan nasionalisme di Vietnan di kendalikan oleh Kuang Phuc Hoi (partai Restorasi Vietnam) di bawah pimpinan Phan Boi dan Phan Trinh. Gerakan tersebut bertujuan untuk menciftakan negara Vietnam yang modern.
Periode 1917 – 1930
Periode ini ditandai dengan munculnya partai-partai politik seperti: Partai progresif Rakyat Vietnam, Partai Kontitusi, Partai kebangsaan Vietnam, Gerakan Cao Dai, dan Partai Komunis Vietnam. Dari partai-partai tersebut, Partai Komunis Vietnam berhasil memegang dan mengendalikan gerakan nasionalisme di Vietnam.
Periode 1930 – 1945
Pada periode ini gerakan nasinalisme Vietnam terus dilakukan oleh Partai Komunis dalam menentang penjajahan bangsa Prancis.
Dominasi Partai Komunis Vietnam semakin besar setelah Partai Naionalis dihancurkan oleh Prancis. Di bawah pimpinan Ho Chi Minh, parat komunis Vitnam bercita-cita untuk merebut kemerdekaan Vitetnam dari Prancis. Pola perjuangan partai komunis ternyata sangat menarik perhatian dan minat rakyat Vietnam. Karena gerakan yang digunakan partai komunis Vietnam ini bersifat radikal. Maka Prancis segera menghancurkan perjuangan partai tersebut. Ho Chi Minh sebagai pemimpin Partai Komunis Vietnam berhasil melarikan diri ke Hong Kong. Kemudian pergi ke Rusia, dan Cina dan akhirnya kembali ke Vietnam pada tahun 1942.
Selanjutnya setelah Jepang mengalami kekalahan dalam perang dunia II, gerakan nasionalis Vietnam berada kembali dibawah kendali Ho Chi Minh. Dengan kekalahan Jepang tersebut, Ho Chi Minh segera memanfaatkan kesempatan dengan memproklamasikan kemerdekaan Vietnam pada tanggal 2 September 1945 (mirip-mirip dengan kronologis kemerdekaan Indonesia). Sementara itu, untuk menghadapi gerakan partai komunis Vietnam, pada tanggal 1 Juni 1949 Prancis (Vichy) segera membentuk negara boneka. Pembentukan negara boneka ini bertujuan untuk mempertahankan kolonialismenya. Ternyata pembentukan negara boneka tersebut menjadi pemicu terjadinya perang Vietnam (Vietnam Utara dan Vietnam Selatan). Dalam perang tersebut, Vietnam Selatan dibantu dan dikendalikan oleh kekuatan Prancis, perang tersebut diakhiri dengan perundingan Jenewa.
Amerika khawatir dengan kemenangan komunis di Vietnam dapat menyuburkan komunis di Asia tenggara, akhirnya Amerika ikut campur di Vietnam. Terjadilah reaksi keras dari Vietnam, sehingga pecahlah perang Vietnam I (1954 – 1964) dan perang Vietnam II (1964 – 1975).
Demikianlah artikel tentang nasionalisme di Vietnam, semoga artikel sederhana ini memberikan wawasan kesejarahan bagi kita semua.

1 komentar: